Rabu, 05 Februari 2020

HIPOTESIS

Hipotesis

Hipotesis adalah dugaan atau jawaban sementara dari hubungan dua variabel atau lebih yang harus diuji kebenarannya. Pada hipotesis ada variabel bebas (independent) dan variabel terikat (dependent) yang dirumuskan secara jelas dan lebih spesifik serta tidak menimbulkan banyak makna. Hipotesis harus dapat dibuktikan secara empiris dan dapat dievaluasi berdasarkan data-data yang diperoleh. Contoh peningkatan kemampuan penalaran matematis siswa SMP yang menggunakan pendekatan SAVI lebih baik dari pada siswa SMP yang menggunakan pembelajaran biasa. Pada contoh tersebut yang menjadi variabel bebasnya adalah pendekatan SAVI (Somatis, Auditori, Visualisasi, dan Intelektual) sedangkan kemampuan penalaran matematis merupakan variabel terikatnya.

Menurut bentuknya hipotesis terbagi menjadi tiga bagian:
1. Hipotesis Penelitian / kerja (Ha) yang merupakan angapan dasar peneliti terhadap suatu masalah yang sedang dikaji atau diteliti yang dianggap  benar yang kemudian akan dibuktikan dengan pengujian hipotesis berdasarkan data-data yang diperoleh dalam penelitian.
Contoh:
Ha = Peningkatan kemampuan penalaran matematis siswa SMP yang menggunakan pendekatan SAVI lebih baik dari pada siswa SMP yang menggunakan pembelajaran biasa.

2. Hipotesis Opesional (Ho) yaitu hipotesis yang bersifat objektif dan didasarkan pada anggapan dasar yang belum tentu benar setelah dilakukan pengujian berdasarkan data-data yang diperoleh saat penelitian. dengan kata lain, hipotesis nol adalah jawaban sementara yang menyatakan ketidakbenaran dari suatu fenomena atau tidak adanya hubungan diantara variabel bebas dengan variabel terikat.
Contoh:
Ho = Peningkatan kemampuan penalaran matematis siswa SMP yang menggunakan pendekatan SAVI tidak lebih baik dari pada siswa SMP yang menggunakan pembelajaran biasa.

3. Hipotesis Statistik yaitu dugaan sementara yang dirumuskan dalam bentuk notasi statistik.

Berdasarkan jenisnya, hipotesis penelitian terbagi menjadi:
1. Hipotesis Deskriptif yaitu hipotesis yang menggambarkan suatu fenomena tertentu dan tidak ada variabel yang dibandingkan atau dihubungkan dengan variabel lain. Dengan kata lain, variabelnya bersifat mandiri.
Contoh:
Disiplin Mahasiswa Pendidikan Matematika FKIP Universitas Singaperbangsa sangat tinggi.

2. Hipotesis Komparatif yaitu dugaan sementara untuk memberikan jawaban terhadap permasalahan yang bersifat membandingkan atau membedakan antara satu data dengan data lainnya. Dengan kata lain hipotesis yang menunjukkan dugaan sementara pada nilai satu variabel atau lebih pada sampel yang berbeda.

3. Hipotesis Assosiatif yaitu hipotesis yang digunakan untuk menberi jawaban terhadap permasalahan yang bersifat hubungan atau pengaruh antara satu variabel dengan variabel lainnya.
Contoh:
Ada hubungan antara penggunaan media pembelajaran berbasis aplikasi Geogebra terhadap kemampuan penalaran matematik siswa SMA.

Petanyaan:
1. Bagaimanakan pengertian hipotesis menurut Anda berdasarkan pendapat para ahli yang Anda ketahui?
2. Berikan contoh hipotesis statistik? dari mana Anda mendapatkannya?
3. Berikan pula contoh hipotesis komparatif dan berikan alasan Anda?
4. Bagaimana cara merumuskan hipotesis? Jelaskan!
5. Bagaimana taraf kesalahan dalam pengujian suatu hipotesis penelitian? Jelaskan!


1 komentar:

  1. As claimed by Stanford Medical, It is in fact the one and ONLY reason women in this country live 10 years longer and weigh an average of 19 kilos less than us.

    (Just so you know, it has NOTHING to do with genetics or some secret-exercise and absolutely EVERYTHING about "how" they eat.)

    P.S, I said "HOW", not "WHAT"...

    TAP this link to find out if this easy test can help you unlock your true weight loss possibilities

    BalasHapus